• This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

Tugas etika bisnis bab 1 dan bab 2



Pembakaran Lahan, Walhi: Data Justru dari Wilmar
TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Kampanye Hutan dan Perkebunan Skala Besar Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Zenzi Suhadi mengatakan data 27 perusahaan yang diduga terkait pembakaran lahan penyebab kabut asap di Sumatera dan Kalimantan didasari pada presentasi Wilmar Grup di Riau pada Juli 2015 lalu.
 “Jadi kami tak sembarangan menuduh, data itu justru daftar anak perusahaan dan penyuplai crude palm oil (CPO) yang diperkenalkan Wilmar sendiri dan kami kroscek di lapangan.” kata Zenzi kepada Tempo via telepon Sabtu, 17 Oktober 2015.

Menurut Zenzi  sebagai pemain terbesar dalam bisnis perkebunan kelapa sawit di Indonesia, Wilmar seharusnya lebih transparan kepada publik dan bisa melakukan verifikasi terkait seluruh anak perusahaan dan penyuplai yang terlibat dalam produksi mereka. “Kalau memang data kami tidak benar, kenapa mereka tidak langsung saja verifikasi ke publik? Mereka juga bisa kok menampilkan peta konsesi lahan mereka.”

Zenzi mengingatkan bahwa pada 2013 lalu Wilmar sempat menyampaikan komitmen perusahaan yang menyatakan diri bebas dari pembakaran lahan, sehingga mengherankan jika perusahaan  justru melepas klaim terhadap perusahaan penyuplai tersebut saat titik api mulai bermunculan di 4 lokasi utama kabut asap, yakni Riau, Jambi, Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan. “Kalau sudah go public, Wilmar jelas sudah menjadi bagian dari penyuplai tersebut, karena itu mereka kami sebut terlibat," ucapnya.

Menurut Zenzi seharusnya yang kini diperlihatkan Wilmar Group adalah soal bagaimana mereka akan membersihkan lahan asap tersebut. “Yang terpenting bagi korporasi, di tengah parahnya kabut asap itu adalah tanggung jawab mereka.”

Walhi sudah menelisik identifikasi daftar anak perusahaan CPO Wimar Group sudah  sejak tahun 2013-2014. “Saat muncul titik api atau pun asap di lahan perusahaan tersebut, kami hanya perlu melakukan kroscek terhadap peta konsesi lahan Wilmar yang kali ini kami dapat dari pemerintah. “kata Zenzi.

Dalam konferensi pers Wilmar Jumat lalu, Komisaris Utama Wilmar Group, MP Tumanggor sempat membahas kemungkinan salah paham antara mana kebakaran lahan dan mana pembakaran lahan.

“Sangat sulit memadamkan api di lahan gambut. Di bawah lahan gambut Sumatera terdapat minyak dan lahan gambut Kalimantan dekat dengan kandungan batu bara. Saat disiram, titik api tak akan mati begitu saja.” kata Tumanggor yang tak menginginkan pihak manapun mengambil kesimpulan tantang pelaku pembakaran lahan secara sembarangan.

YOHANES PASKALIS
Pembahasan bab 1
Sub-bab 1 : Etika Teologi
Etika yang mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang hendak dicapai dengan melakukan tindakan itu, atau berdasarkan akibatnya yang ditimbulkan atas tindakan yang dilakuan.
Analisa:
Menurut Zenzi  sebagai pemain terbesar dalam bisnis perkebunan kelapa sawit di Indonesia, Wilmar seharusnya lebih transparan kepada publik dan bisa melakukan verifikasi terkait seluruh anak perusahaan dan penyuplai yang terlibat dalam produksi mereka. “Kalau memang data kami tidak benar, kenapa mereka tidak langsung saja verifikasi ke publik? Mereka juga bisa kok menampilkan peta konsesi lahan mereka.”

kesimpulan:
Jadi wilmar dan walhi seharusnya lebih transparan kepada publik dan bisa melakukan verifikasi terkait seluruh anak perusahaan dan penyuplai yang terlibat dalam produksi mereka agar tidak saling menuduh-menuduh untuk mengungkap dalang dari pembakan hutan.
Sumber : http://nasional.tempo.co/read/news/2015/10/18/206710641/pembakaran-lahan-walhi-data-justru-dari-wilmar











Hati-Hati, BPOM Temukan Makanan Berformalin di Wisata Balai Kota!

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) menemukan makanan mengandung formalin di dalam dagangan yang dijual pedagang kaki lima (PKL) di wisata Balai Kota DKI Jakarta.

Kepala Bidang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Endang Sriana Purwati mengatakan ada sebanyak tiga pedagang yang diketahui menjual makanan mengandung zat berbahaya.

"Makanan berformalin ditemukan pada tahu, bakso, dan kerupuk," kata Endang, di Jakarta, Sabtu (19/9/2015).

Makanan-makanan tersebut langsung diminta untuk diturunkan dan tidak dijual lagi. Pedagang masih diberi kesempatan berjualan hingga Minggu (20/9/2015). Namun jika esok hari mereka masih menjual makanan berformalin, para pedagang tersebut terancam diusir.

"Saya akan cek lagi dan monitor. Kalau masih jualan yang sama, minggu depan kami coret. Saya enggak mau ada itu lagi," kata Endang.

Endang mengaku telah meminta keterangan pedagang. Berdasarkan pengakuan pedagang, mereka hanya membeli bahan makanan tersebut di pasar. Instansinya akan menelusuri makanan tersebut berasal.

Saat ini ada 32 PKL yang berdagang di Wisata Balai Kota. Mereka hanya akan berjualan dalam satu periode yakni hingga akhir September. Kemudian diganti dengan pedagang lainnya.

"Kami akan terus monitor bersama dengan BPOM. Karena waktu merekrut mereka, kami juga sudah imbau agar tidak menjual makanan mengandung zat berbahaya," ujar Endang.

Adapun beberapa makanan yang dijual di selasar Wisata Balai Kota seperti Empek-empek, Siomay, Soto Mie, Sop Iga, Soto Betawi, Kerak Telor, Nasi Rames, Ayam Penyet, dan lain-lain.
Pembahasan bab 2
Analisis :
Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) menemukan makanan mengandung formalin di dalam dagangan yang dijual pedagang kaki lima (PKL) di wisata Balai Kota DKI Jakarta. Adapun beberapa makanan yang dijual di selasar Wisata Balai Kota seperti Empek-empek, Siomay, Soto Mie, Sop Iga, Soto Betawi, Kerak Telor, Nasi Rames, Ayam Penyet, dan lain-lain.
Kesimpulan:
Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) menemukan makanan mengandung formalin di dalam dagangan yang dijual pedagang kaki lima (PKL) di wisata Balai Kota DKI Jakarta. Makanan-makanan tersebut langsung diminta untuk diturunkan dan tidak dijual lagi. Pedagang masih diberi kesempatan berjualan hingga Minggu (20/9/2015). Adapun beberapa makanan yang dijual di selasar Wisata Balai Kota seperti Empek-empek, Siomay, Soto Mie, Sop Iga, Soto Betawi, Kerak Telor, Nasi Rames, Ayam Penyet, dan lain-lain.
Sumber : http://megapolitan.kompas.com/read/2015/09/19/19483881/Hati-Hati.BPOM.Temukan.Makanan.Berformalin.di.Wisata.Balai.Kota.










Share:

Ordered List

  1. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  2. Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  3. Vestibulum auctor dapibus neque.

Sample Text

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Definition List

Definition list
Consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.
Lorem ipsum dolor sit amet
Consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.

Pages